Gejala bronkitis pada anak terutama bayi memang mudah sekali menghampiri. Biasanya penyakit bronkitis menyerang anak kisaran 2-7 tahun, namun bisa juga menyerang anak di bawah usia 2 tahun, khususnya bayi pada usia 3-6 bulan.
Saat gejala bronkitis pada anak bayi menyerang, orang tua tak perlu begitu khawatir sebenarnya. Asalkan ditangani dengan baik dan tepat, maka si kecil mungil akan cepat terbebas dari penyakit bronkitis. Memang, risiko terkena bronkitis pada bayi akan lebih tinggi bila bayi berada di lingkungan perokok atau banyak asap, atau karena kurang mengonsumsi asi yang memiliki sistem imun untuk bayi.
Secara detailnya, gejala bronkitis pada bayi ditandai dengan gejala infeksi saluran pernafasan di mana si bayi batuk bahkan muntah-muntah dalam kurun waktu beberapa hari. Bila gejala tersebut sedemikian parah bisa menimbulkan lebam kebiru-biruan atau kemerahan pada bayi.
Mengingat gejala bronkitis tersebut tak bisa didiamkan, tentu anda harus cepat menghubungi dokter saat bayi menderita batuk tak kunjung sembuh dalam 2-3 hari. Anda juga harus langsung menghubungi dokter apabila bayi mengalami kesulitan bernapas dan juga menjadi lesu bahkan mendadak terkena demam.
Adapun penanganan pertama bagi bayi yang menderita bronkitis adalah dengan menjauhkan sang buah hati dari lingkungan berasap atau lembab udara tersebut. Hindari dari debu, kotoran dan segala jenis udara buruk tersebut dari pernafasan sang bayi.
Anda juga bisa memberikan humidifer atau sejenis uap air untuk dihisap pernafasan si bayi bila ia terus batuk-batuk tanpa henti. Perbanyak pula waktu istirahat bayi dan hindari dirinya dari cuaca dingin. Biarkan ia tetap hangat agar tak mudah terjangkit demam.
Nah itu dia penanganan pertama yang harus dilakukan saat bayi terserang gejala bronkitis. Namun tetap akan lebih untuk langsung menghubungi dokter saat penyakit yang menimpa si buah hati itu tak kunjung sembuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar